Pemahaman yang Berbeda lebih Berbahaya daripada Pemahaman yang Keliru

Rabu, 24 Oktober 2012 | komentar


Bismillah - seperti yang kita tahu,begitu banyaknya aliran-aliran dalam agama namun menisbatkan dalam satu agama yakni Islam.
Pertanyaannya adalah mengapa Islam terpecah belah?

-Bukankah Islam ini adalah agama yang membawa Rahmat?
-Bukankah setiap tujuan UTAMA seorang muslim adalah akhirat?
-Bukankah Islam ini diperuntukkan untuk semua umat manusia baik yang jenius maupun bodoh,yang kaya maupun yang miskin?
-Dan bukankah Islam ini sudah SEMPURNA?
-Lalu mengapa harus terpecah belah?

Jawabannya adalah karena KEJAHILAN dan PEMAHAMAN YANG BERBEDA serta PERAN KAUM KUFFAR dalam MEMERANGI ISLAM.

-Kejahilan,ini mencakup ketidaktahuan dan penafian (penolakan karena bertentangan dengan hawa nafsunya)
-Pemahaman yang berbeda,ini mencakup masalah 'pengesahan' sebuah syari'at Islam yang hanya didasarkan pada taklid,golongan,kelompok dan fanatisme.
-Dan peran kaum kuffar ini mencakup pada praktek mereka dalam berpura-pura masuk Islam lalu merusak Islam dari dalam.

Kita kembali pada tujuan Islam diturunkan,

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْأِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُون

“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembahKu”

(QS. Adz Dzariyat : 56)

Dalam hadits yang Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam meriwayatkan dari Rabbnya :

قال الله تعالى أنا أغنى الشركاء عن الشرك من عمل عملا أشرك معي فيه غيري تركته وشركه

“Allah Ta’ala berkata sesungguhnya Aku tidaklah butuh sekutu-sekutu dari kesyirikan, barangsiapa yang beramal dengan suatu amalan, ia berbuat syirik bersamaku pada amalan tersebut dengan selainKu, Aku tinggalkan ia dan sekutunya”

(HR. Muslim dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu, fi kitabiz zuhdi war raqa’iq)

Semua ulama telah ijma' (bersepakat) bahkan telah shahih dari assunnah bahwa tafsir dari ayat tersebut adalah 'perintah Tuhan bahwasannya manusia diciptakan hanya untuk menyembah-Nya dengan menjalankan aspek kehidupan didasarkan pada apa yang telah shahih disampaikan utusan-Nya'

Aspek kehidupan yang dimaksud adalah sebuah penerapan 'gaya hidup maupun cara bertahan hidup seorang hamba'.
Dan hal ini membutuhkan sebuah 'pengorbanan' seorang hamba bagi mereka yang ingin tetap istiqomah dalam menerapkan agama yang telah diyakininya.

Namun,yang terjadi bahkan dari zaman nabi terakhir pun yang sudah berlalu beberapa abad hingga sekarang,sebagian besar kaum muslimin hanya MENERAPKAN SEBAGIAN DAN MENAFIKAN SEBAGIAN.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Ya,jawabannya adalah karena HAWA NAFSU.

Sebuah penafian,penolakan pasti didorong oleh faktor hawa nafsu ini,jarang sekali kaum muslimin yang benar-benar sami'na wa atha'na (kami mendengar dan kami taat).
Lalu faktor apa yang menyebabkan sami'na wa atha'na ini tak dapat sepenuhnya diterapkan?

Betul akhi,faktor apa yang menyebabkan sami'na wa atha'na ini tak dapat sepenuhnya diterapkan diantaranya adalah; karena usaha memadukan Islam agar selaras dengan gaya hidup yang sekarang sudah didominasi kaum kuffar.

Percayalah akhi,bahwasannya Islam akan selalu bertentangan dengan gaya hidup kaum kuffar,yang mana mereka cenderung menawarkan 'kesejahteraan' hidup di dunia namun sejatinya meracuni kehidupan kita untuk bekal di akhirat nanti.

NAMUN,para (maaf) kaum munafikun,mereka seolah ingin menjadi 'pahlawan Islam' dengan memperjuangkan agar islam selalu selaras dengan jaman.
Dari sini akan menimbulkan pemahaman baru tentang ISLAM YANG sebenarnya SUDAH SEPURNA INI,hingga pada merubah pemahaman tentang Islam yang shahih,pengesahan sebuah bid'ah dan yang paling mengerikan adalah sampai pada tingkat penafian sebuah hadits yang shahih.

Hingga muncul berbagai kelompok-kelompok Islam seperti JIL,LDII,HT,JT,IM dan lain sebagainya.
BUKANKAH ISLAM INI SATU ???

Untuk memahami Islam secara benar,bukankah TIDAK semua orang bisa memahami Islam ala sufi,khawarij,murji'ah,bathiniyyah,mu'tazillah,dan lain sebagainya????
APAKAH ISLAM INI HANYA DIPERUNTUKKAN BAGI MEREKA YANG PANDAI saja???

Seharusnya Islam ini untuk semua bukan ???
Tapi ketahuilah saudaraku,semua orang bisa mempelajari Islam yang 'wajar' yaitu Islam yang sesuai dengan pemahaman para sahabat yang disampaikan oleh Rasululloh.Dan Islam yang benar tentu dapat diterima oleh semua orang baik yang pandai maupun yang bodoh,Islam itu mudah!

Jika kita perhatikan,hampir semua terbentur pada satu permasalahan saat seseorang ingin istiqamah terhadap Islam kaitan dengan gaya hidup di sebuah jaman,diantaranya adalah syubhat bahwasannya 'Islam jika seperti itu tidak cocok dengan jaman yang seperti ini'.
Ketahuilah akhi,memang inilah tujuan utama Iblis dari jaman nabi Adam beberapa abad yang lalu hingga dapat membuahkan hasil pada jaman berikutnya seperti jaman yang kita alami saat ini,yakni menghapuskan tauhid dan menyesatkan manusia dengan berbagai cara.

Lihat saudaraku!!!!

-Fenomena riba sudah menjadi jantung bisnis dan usaha.(bank,developer,yayasan tenaga kerja,dll)
-Pengalihan pandangan dalam menyikapi wanita yang bertelanjang.(lihat ; hampir semua jenis usaha menggunakan figur seorang wanita bertelanjang,pengesahan rok/pakaian mini dalam k-pop,presenter sebuah berita televisi swasta maupun presenter dalam program hiburan,iklan,sales,dsb)
-Standard sukses adalah kekayaan dan jabatan,standard pintar,pandai dan jenius adalah ahli duniawi.(dokter,psikolog,sastrawan,budayawan,politikus,profesor,dll)
-Budi pekerti dan akhlak hanyalah pelajaran dongeng yang sudah dianggap usang.(lihat remaja kita,rentang dengan provokasi,menuhankan kelompoknya bahkan free sex adalah sebuah budaya normal)
-Ghibah,gossip sudah menjadi 'surat kabar' bagi kalangan ibu-ibu tanpa merasa telah lepas dari Islam.(pancingannya kena!,iblis telah menang pent-)

Metode iblis dalam menciptakan 'Membuat Kerusakan > Melihat Reaksi Public > Memberikan Solusi' sudah menjadi kitab suci.(pengikut iblis yang bernaung atas nama Islam)

Oleh karena itu,artikel ini dipublikasikan yang bertujuan untuk sejenak membuka mata hati kita dan kembali merenungkan 'agama' apa yang sebenarnya sedang kita anut.

JIKA PEMAHAMAN KELIRU SEHINGGA MEREKA MENOLAK ISLAM,TIDAK LEBIH BERBAHAYA DARIPADA PEMAHAMAN YANG BERBEDA NAMUN MENGATASNAMAKAN ISLAM SEBAGAI AGAMANYA.

Satu-satunya pemahaman yang benar adalah pemahaman para sahabat Rasululloh,yang telah dipraktekkan langsung di hadapan Rasululloh,yang hanya bisa kita dapat dari do'a dan belajar ilmu yang syar'i.

**Ingatlah kematian,bukan kematian yang menunggu kita,melainkan kita yang menunggu kematian itu datang.

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Islam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger