Membongkar Makar : Menelanjangi Remaja Putri Indonesia?

Sabtu, 02 Maret 2013 | komentar

Mereka Berhasil Menelanjangi Remaja Putri Indonesia,Fakta!

Bismillah - siapa bilang menelanjangi (dalam arti sebenarnya pent-) para remaja putri Indonesia pada khususnya (ini berlaku kepada semua remaja putri anak cucu Adam Allaihi Salam) itu sulit?

Jika kita menyuruh mereka untuk telanjang,tentu hal itu adalah tindakan konyol dan justru akan terlontar kata dari mulut mereka 'apa kamu sudah gila?'
Tapi bagaimana proses 'penelanjangan masal' yang terjadi akhir-akhir ini,pada setiap muslim remaja putri di negara Indonesia,yang mana kejahilan tersebut dianggap sebagai kemajuan dalam fashion?

Mewujudkan syahadat bukan hal yang mudah,itulah sebabnya tujuan utama Islam diturunkan adalah untuk men-Tauhid-kan Sang Pencipta dengan jalan yang diridhai-Nya.Termasuk dalam praktek kehidupan sehari-hari baik dalam bermuamalah termasuk dalam 'berhias diri'.

Mungkin kita sudah tak asing melihat pemandangan 'penelanjangan masal' ini,justru kita akan asing melihat seorang remaja putri yang pada zaman serba fitnah ini senantiasa berhijab syar'i.

Membongkar Makar : Bagaimana Mereka Menelanjangi Remaja Indonesia? ini penulis ambil dari sumber nyata dalam sepak terjang mereka (baca:pembuat makar) melalui analisa yang real dan terbukti nyata.

Antara Remaja,Standard dan Pubertas

1.Setiap remaja akan menemui masa dimana mereka mencari identitas diri,disini termasuk dalam menghias diri (penampilan)
2.Media telekomunikasi,adalah salah satu alat yang jitu dalam melancarkan aksi makar mereka.
3.Ideologi,termasuk penggeseran norma melalui wadah-wadah pendidikan.
4.Idola,adalah kiat mereka dalam menciptakan tokoh 'pujaan' melalui karya fiktif dan dunia musik.
5.Zaman,istilah inilah yang menjadi tolok ukur para remaja dalam 'mengenali' peradaban baru.
1.Setiap remaja akan menemui masa dimana mereka mencari identitas diri,disini termasuk dalam menghias diri (penampilan)

Hampir semua manusia yang pernah memasuki masa remaja,mereka akan mencari identitas diri dalam usia antara 12-20 tahun,dan hal ini sangat dimanfaatkan benar oleh mereka para pemuja hawa nafsu dalam melancarkan sebuah mega bisnis.
Para remaja dalam usia seperti itu mudah sekali terobsesi pada hal-hal yang menurut mereka 'keren'.
Standard keren inilah yang mereka(baca:pembuat makar) ubah sedemikian rupa sehingga dapat menelanjangi para remaja putri dalam usia pubertas,tentu tujuan utamanya adalah sebuah mega bisnis yang telah disebutkan seperti diatas.

2.Media telekomunikasi,adalah salah satu alat yang jitu dalam melancarkan aksi makar mereka.
Tidak sadarkah kita,banjirnya video-video amatir narsis anak remaja Indonesia di internet adalah akibat media baik dari televisi maupun bersumber dari dunia internet itu sendiri,yang terus memberikan distribusi perusakan moral.
Hal ini menciptakan generasi remaja yang exibisionis,yang mana mereka para remaja putri kita sudah tak memiliki rasa malu sehingga mudahnya meng-upload/mengunggah video maupun photo setengah telanjang mereka.

Media lain yaitu sebuah distribusi 'fashion' melalui berbagai majalah/magazine yang dari hari ke hari para pembuat makar ini menciptakan sebuah fashion item yang sangat jahil dan tak ubahnya seperti jaman jahiliyah.
Apa yang terjadi saudaraku?
Remaja dengan pubertasnya akan menggeser standar keren mereka pada item-item fashion yang mendekati 'telanjang' namun dianggap sebuah kemajuan dalam penampilan.
Siapa yang diuntungkan dalam bisnis ini?

3.Ideologi,termasuk penggeseran norma melalui wadah-wadah pendidikan.
Tidak akan berdiri sebuah toko busana dengan mayoritas item-nya adalah 'pakaian dalam'(pakaian luar tapi layaknya untuk pakaian dalam) pada suatu negeri,jika negeri tersebut melarang keras para wanitanya berbusana mini.
Bagaimana langkah mereka(baca:pembuat makar)?
Benar saudarakau,mereka mengubah ideologi remaja kita.Mereka tanamkan standar gaul ini dengan acara-acara perusakan moral melalui media-media yang sudah disebutkan tadi.
Hal ini akan memaksa para remaja mencari item 'pakaian dalam' untuk mereka berhias,dan seperti yang kita lihat,rok mini dan hotpant laku keras!
Sekali lagi,siapa yang diuntungkan dalam bisnis ini?

4.Idola,adalah kiat mereka dalam menciptakan tokoh 'pujaan' melalui karya fiktif dan dunia musik.

Kadang saya berfikir,mungkin suatu saat nanti jika para artis 'penjual jasad' yang mereka jadikan idola mengenakan pakaian dari kulit pisang yang hanya menempel pada bagian vitalnya saja,remaja kita pun akan mengikutinya.
Ya,cukup Rasululloh yang harus kita jadikan idola,adakah manusia yang lebih mulia dari Beliau saudaraku?

Berbagai hiburan dan penciptaan sebuah figur baik seorang musisi maupun artis yang memperkenalkan fashion item 'norak' yang dikenakannya,tak jarang menjadi standar pakaian gaul dan diikuti oleh para remaja kita.
Akankah mereka(baca:pembuat makar) peduli dengan berbagai pelecehan yang kerap terjadi akibat berbagai 'inovasi' yang mereka ciptakan?

5.Zaman,istilah inilah yang menjadi tolok ukur para remaja dalam 'mengenali' peradaban baru.
Pernahkah mendengar istilah 'lain dulu lain sekarang'?
Zaman sudah berubah,kata mereka.Tapi tak terniangkah dalam benak kita bahwa apa yang selama ini mereka anggap kemajuan zaman ini merupakan sebuah tindakan kembali pada masa jahiliyah?

Sampai disini,semoga bisa membuka mata kita sekaligus menjadi renungan tentang pentingnya sebuah arti penampilan para remaja putri di Indonesia,kita adalah umat yang santun saudariku,umat yang senantiasa menghargai alam dan sesamanya.Jaukan dari fitnah,karena sebaik-baiknya wanita adalah yang tinggal dirumahnya.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Islam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger